Pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang semula berorientasi pada kebijakan sosial dan upaya pengurangan jumlah pengangguran, kini sudah saatnya UMKM dilihat sebagai kegiatan bisnis murni yang tumbuh dan berkembang sepenuhnya dikarenakan kreativitas dan inovasi dari pengusaha/pemilik. Pemahaman tersebut yang coba ditekankan dalam seminar “Techno Preneurship” (Sosial Media Marketing untuk Kemajuan UMKM) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Narotama (UNNAR) bertempat di Conference Hall, Sabtu (5/12/2016). Narasumber adalah Aryo Nugroho, ST, S.Kom, MT (Co-Founder Catfiz Messenger, Dosen UNNAR) dan Christine (pelaku UMKM). Chrisitine yang tampil sebagai pembicara pertama lebih banyak menceritakan tentang perjuangan merintis dan mengembangkan bisnisnya. Bagaimana dia harus menjadi `dirjen` (direktur ijenan/sendirian), semua kegiatan bisnis dilakukannya sendiri mulai ide, proses produksi, pemasaran, hingga keuangan. Hal itu tentu tidak mudah bagi orang yang memiliki keterbatasan pengetahuan tentang dunia wirausaha, sementara dia harus menangani semuanya. Seminar semacam ini bisa menambah wawasan bisnis sehingga diharapkan usahanya lebih cepat berkembang. Menjawab permasalahan tersebut, Aryo Nugroho menyampaikan perlunya pelaku UMKM memanfaatkan teknologi informasi social media. Dengan memanfaatkan e-comerce (internet marketing), bisa untuk sarana promosi produk dan memiliki peluang menjangkau pasar yang lebih luas. Teknologi informasi juga dapat mempermudah pencatatan pumbukuan perusahaan dan penghitungan keuangan. Pelaku UMKM bisa bekerjasama dengan mahasiswa dan kalangan perguruan tinggi bagaimana mengaplikasikan teknologi informasi untuk bisnis UMKM. [nar] Foto: Wakil Rektor I UNNAR Dr. Arasy Alimudin, SE, MM (tengah) bersama narasumber dan penyelenggara seminar “Techno Preneurship” di Conference Hall, Sabtu (5/12/2016).