Pemerintah perlu fokus pada pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan konsep infrastruktur berkesinambungan agar manfaatnya berjangka panjang. Demikian hasil Simposium Internasional Teknik Sipil dengan tema “Sustainable Building and Infrastructure Engineering” yang diselenggarakan oleh Universitas Narotama (UNNAR), Sabtu, 30 Mei 2015.
Pembicara adalah Rachmadi Bambang Soemadijo (mantan Menteri PU RI), Prof. Puti Farida Marzuki (ITB), Dr. Ir. Hendro Subroto, M.Sc, Ph.D (Holding a Patent Right on MODUS & DESA Asphalt from Rotterdam University of Applied Sciences, Netherlans), Prof. Dr. Ir. Zainai Bin Mohamed (University Technology Malaysia), Dr. Noppakun Boongrapue (Burapha University, Thailand), dan Dr. Ir. Koespiadi, MT (UNNAR).
Para pembicara sepakat infrastruktur yang berkesinambungan itu memiliki tiga dampak yakni ekonomis, sosial, dan lingkungan. Jika pemerintah ingin mengembangkan infrastruktur di Indonesia, tetapi hanya memikirkan dampak ekonomis dari infrastruktur hal itu akan percuma, karena hanya akan menghabiskan uang dengan kualitas infrastruktur yang rendah. [nar]
Foto: Simposium Internasional Teknik Sipil dengan tema “Sustainable Building and Infrastructure Engineering” diselenggarakan di Conference Hall Universitas Narotama, Sabtu, 30 Mei 2015.