Wakil Rektor II Universitas Narotama Dipercaya sebagai Manajer Timnas Triathlon, Menjadi Juara Umum dan Sumbang 7 Emas, 3 Perak dan 1 perunggu pada SEA Games 2025 di Thailand
28 Desember 2025, 15:49:07 Dilihat: 66x
Cabang olahraga Triathlon Indonesia mencatatkan prestasi gemilang pada SEA Games 2025. Tim nasional triathlon berhasil meraih 7 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu, sekaligus keluar sebagai juara umum cabang triathlon.
Prestasi tersebut tidak lepas dari peran penting Dr. Reswanda, S.Pi., M.M, Wakil Rektor II Universitas Narotama, yang dipercaya sebagai Manajer Tim Nasional Triathlon Indonesia.
Dr. Reswanda menjelaskan bahwa selain menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Narotama, dirinya juga mengemban amanah sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI). Pada SEA Games 2025 yang berlangsung pada 16–19 Desember 2025, ia juga ditunjuk langsung oleh Federasi Triathlon Indonesia sebagai Manajer Tim Nasional saat ini.
“Alhamdulillah, kami membawa skuad lengkap terdiri dari 18 atlet, 10 putri dan 8 putra, didampingi 5 pelatih serta tim pendukung seperti mekanik dan administrasi. Semua ini kami persiapkan untuk memastikan atlet dapat bertanding secara optimal,” ujar Dr. Reswanda.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenpora dan NOC sebelumnya menargetkan 80 medali emas dan sebagai peringkat ketiga klasemen umum. Khusus cabang triathlon, target yang diberikan adalah 6 medali emas. Namun, tim triathlon justru berhasil melampaui target dengan menyabet 7 medali emas dari total 11 nomor yang dipertandingkan, dan dari seluruh atau 11 nomor yang dipertandingkan semuanya berhasil naik podium.
“Emas yang kami raih bahkan menjadi emas ke-81 dan ke-82 Indonesia, yang berarti melampaui target nasional. Kontribusi triathlon sangat signifikan hingga Indonesia akhirnya mengoleksi 91 emas dan berada di peringkat kedua klasemen akhir, unggul dari Vietnam,” jelasnya.
Prestasi triathlon Indonesia ditandai dengan dominasi di berbagai nomor. Pada hari pertama, Indonesia menyapu bersih 3 emas nomor Aquathlon (women relay, men relay, dan mixed relay). Hari kedua menghasilkan medali perak, sementara hari ketiga kembali menambah 2 emas dan 1 perak dari nomor Duathlon. Pada hari terakhir, Indonesia kembali menyapu 2 emas di nomor individual Triathlon.
Dua atlet, atas nama Martina Ayu Pratiwi dan Rasyif Amila Yaqin, dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP). Martina meraih 5 emas, 2 perak, sementara Amila mengoleksi 3 emas, 1 perak, 1 perunggu, dan beberapa atlet lain juga mendapatkan emas serta medali lainnya.
Keberhasilan ini merupakan buah dari persiapan jangka panjang melalui Training Camp (TC) di Camp Jasalindo Situbondo dan Tri Camp Bandung serta dilanjutkan program sentralisasi latihan di Sungailiat, Bangka selama hampir tiga bulan. Lokasi Sungailiat Bangka tersebut dipilih karena memiliki karakteristik iklim dan topografi yang mirip dengan kondisi real venue pertandingan di Rayong, Thailand.
“Persiapan matang dan adaptasi yang tepat menjadi kunci. Hasilnya pun diapresiasi langsung oleh Kemenpora,” tambahnya.
Dr. Reswanda menegaskan bahwa Universitas Narotama memiliki peran besar dalam mendukung prestasi olahraga Indonesia, baik melalui kebijakan yang memberi keleluasaan bagi sivitas akademika untuk berkiprah di tingkat nasional dan internasional, maupun melalui kontribusi dari dosen, atlet dan alumni.
“Universitas Narotama sangat mendukung pengembangan prestasi, tidak hanya akademik tetapi juga olahraga. Ada atlet, mahasiswa, dan alumni yang turut mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap dukungan ini terus berlanjut, terutama menjelang agenda olahraga internasional berikutnya tahun 2026 seperti Asian Beach Games di China dan Asian Games di Nagoya, Jepang.
“Universitas Narotama adalah kampus yang memberi ruang luas bagi prestasi. Semoga ke depan kontribusi ini terus berlanjut hingga level Asian Games, bahkan Olimpiade,” pungkasnya.