AS Lirik Investasi Tenaga Surya hingga MRT di Indonesia
28 Juni 2019, 09:00:35 Dilihat: 317x

Jakarta -- Overseas Private Investment Corporation (OPIC), badan independen milik Pemerintah Amerika Serikat (AS), berminat mendanai beberapa proyek investasi di Indonesia. Antara lain, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Kepala Staf OPIC Eric Jones membenarkan hal itu. Bahkan, proyek PLTS sudah dilelang oleh PT PLN (Persero) dan sukses dimenangkan oleh salah satu perusahaan asal AS. Salah satunya berlokasi di Bali.
"Kami akan mengumumkannya sebentar lagi. Memang, kami akan mendanai beberapa proyek PLTS di Indonesia," ujarnya di Kediaman Duta Besar AS, tanpa merinci nama investor tersebut, Senin (24/6).
Bagi OPIC, ia menuturkan pendanaan proyek pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) bukanlah barang baru. Tahun lalu, OPIC juga mendanai US$120 juta untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 75 Megawatt (MW).
Pembangunan PLTS itu, Jones menyebutkan dilakukan oleh UPC Renewables, yang juga merupakan perusahaan asal AS.
Namun, ia menegaskan pendanaan yang dilakukan OPIC tidak hanya terbatas pada pembangkit EBT semata.
OPIC juga melakukan pendanaan untuk dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton yang dikelola oleh PT Paiton Energy.
"Kami tidak hanya terbatas di pembangkit EBT saja, tapi juga seluruh spektrum energi," jelas Jones.
Selain energi, ia mengatakan bahwa sektor tujuan investasi OPIC juga bergerak di sektor infrastruktur dasar lainnya, seperti pelabuhan, jasa kesehatan, dan konektivitas logistik dan telekomunikasi.
Rencananya, OPIC juga akan mendanai proyek bandwidth untuk memperlancar koneksi internet di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk pendanaan untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT).
Managing Director OPIC Asia Pacific Geoffrey Tan mengatakan OPIC pernah mengunjungi proyek MRT fase I. Namun, saat itu belum ada pembicaraan lebih khusus terkait pembangunan MRT fase II.
Hanya saja, MRT adalah proyek Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sementara, OPIC terbatas hanya mendanai investasi swasta murni. Karenanya, pihaknya masih akan mengkaji jenis kerja sama di proyek MRT sebelum benar-benar terjun ke pendanaan.
"Tapi, kami tertarik dengan proyek tersebut," tutur Jones.
Sebelumnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menerima dana sebesar Rp9 triliun dari Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui Kementerian Keuangan untuk pembangunan MRT fase kedua.
Sekadar informasi, OPIC merupakan sebuah lembaga mandiri pemerintah AS untuk mendukung pendanaan investasi perusahaan AS di negara berkembang yang didirikan sejak 1971 dan beroperasi di 160 negara. Hingga 2019, pendanaan OPIC di kawasan Indo Pacific mencapai US$3,1 miliar sebanyak 75 proyek.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.